aku

aku

Minggu, 20 Maret 2011

Surat Terakhir Untukmu (Mungkin)

Teruntuk seseorang yang pernah menjadi kakakQ….

Mungkin ini adalah surat terakhirku untukmu sebelum aq men’delete’ semua tentangmu dari file memori indahku..

Mungkin juga kau akan mengatatakan “Lancang sekali kau menulis surat untukku”

Mungkin kau jugan akan mengatakan “Sudah lupakan aku, jangan kau ganggu hidupku lagi”

Mungkin kau juga akan mengatakan, “Kau perempuan jalang, tak pantas untuk masuk dalam lembaran hidupku”

Tapi, tenang saja kakakku sayang, aku tak akan selancang itu mengirimkan surat hina ini untuk dirimu yang suci bagaikan malaikat. Aku hanya ingin menuliskan surat ini sebagai caraku untuk mengenangmu yang mungkin untuk terakhir kalinya..

Aku hanya ingin kau tau apa yang aku rasakan, walaupun mungkin kau tak ingin tahu itu.

Aku hanya ingin kau sedikit merasakan apa yang aku rasakan, walupun mungkin kau tak sudi.

Aku hanya ingin kau meminta maaf atas semua yang kau lakukan, walaupun mungkin kau tak pernah merasa bersalah.. Ya, kau seorang malaikat yang tak punya salah, kau tak perlu minta maaf, karena semua memang salahku..

Mungkin perkenalan kita, pertemuan kita adalah kesalahan terbesar dalam hidupmu..Tapi, sungguh aku tak pernah menyesalinya. Aku belajar banyak hal darimu. Belajar tentang kebaikan, ketulusan, dan tentang bagaimana menjadi kakak (karena aku tidak pernah menjadi kakak yang baik untuk adikku).

Mungkin keakraban kita yang berjalan begitu singkat, akhirnya dengan singkat pula berakhir..Tapi sungguh aku menikmatinya. Aku melihat sosok laki-laki baik hati selain ayahku ada pada dirimu.

Mungkin karena hubungan kita yang diawali dengan sebuah kebohongan, harus berakhir karena kebohongan besar..

Tapi aku bersyukur karena aku telah meminta maaf, walaupun aku tidak tahu kau memaafkanku atau tidak. Tapi tenang saja aku memaafkan kebohonganmu dengan tulus (atau anggap saja tulus)

Mungkin keakraban kita, membuat perempuan itu, perempuan yang sangat kau cintai meradang marah dan terbakar api cemburu, bahkan menghinaku. Tapi tetap saja aku tak bisa membencinya karena aku tahu kau begitu mencintainya.

Mungkin perempuan itu menduga aku mencintaimu. Tapi apakah cinta itu?. aku tak mengerti cinta dan kau tau itu kan??

Mungkin aku memang mencintaimu.. Tapi bukan “mencintai” seperti ini. Aku mencintaimu tidak seperti aku mencintai lelakiku yang penuh romantisme, detakan jantung yang tidak teratur dan sedikit ‘keribetan’. Aku mencintaimu dengan penuh penghormatan sebagai cinta seorang saudara ke saudara yang lebih tua karena aku tak punya seorang kakak. Dan aku rasa kau tahu itu.

Mungkin kita harus menyamakan persepsi tentang cinta. Aku mencintaimu bukan untuk menyakiti hati perempuan itu dan akhirnya membuat kau terpuruk karena perempuan itu berniat meninggalkanmu.

Mungkin kau tidak pernah tahu betapa menyedihkan ketika kau terpuruk saat perempuan itu berniat meniggalkanmu. Tapi aku tak bisa melakukan apapun untuk membantumu.

Mungkin melupakanku dan menganggap tidak pernah bertemu denganku bahkan menganggap aku tidak pernah ada di dunia ini, akan lebih baik untuk kita semua

Mungkin kau tidak tahu betapa bahagianya diriku saat kau dan perempuan itu berjanji kepada Tuhan untuk selalu bersama dalam suka dan duka.

Tapi maafkanlah diriku yang tidak dapat menyaksikan kebahagianmu itu karena aku merasa tidak pantas hadir dalam pestamu yang suci itu.

Mungkin kau tak akan pernah membaca surat ini..

Dan mungkin perempuanmulah yang akan membaca surat ini.

Mungkin perempuan itu akan mengatakan “DASAR MUNAFIK” atau akan mengatakan “DASAR PEREMPUAN KEGATELAN” saat membaca surat ini di facebookku atau blogku.

Tapi aku tak peduli,,

Karena aku tahu Tuhan mempertemukan aku denganmu dengan tujuan.

Mungkin tujuan Tuhan mempertemukanku denganmu adalah agar aku belajar tentang kehidupan dari dirimu.

Terimakasih untuk segalanya..

Terimakasih telah hadir dalam hidupku dengan sejuta kenangan indah dan tidak indah.

Semoga kau selalu berbahagia dengan perempuanmu..

Untuk terakhir kalinya, ijinkanlah aku meminta maaf atas kelancanganku masuk dalam hidupmu dan kelancanganku menulis surat ini.



Dengan rasa penuh hormat padamu


Cida_murA

Selasa, 08 Maret 2011

undangan pernikahan

Beberapa hari yang lalu aku mendapat undangan pernikahan lewat facebook dari seseorang (seorang cewek) sebenarnya tidak ingin aku ingat. Awalnya dia add aq di fb, truz aku langsung confirm aja. Sebenarnya aku gak tau maksud dia, dia kan benci banget ma aku, aku kan cewek munafik n kegatelan (menurut pendapatnya).
Setelah beberapa hari peristiwa "add" itu, dia men tag aq sebuah foto. Dan eng,,i eng,,ternyata foto yang di tag ke dakuw adalah foto undangan pernikahannya. Undangan pernikahannya kakak dan cewek itu. Aih apa sih maksudnya..Mungkin minta restu dan doa dari aku ya??Yaudah met menempuh hidup baru ya kakak dan mbk ****. Moga kalian bahagia. Aku merestui kalian kok :).
Aku berharap setelah pernikahan ini kamu gak benci aku lagi, toh kakak nikah kan ma kamu. Aku berharap bisa segera menyusul kalian. hohoho *sambil celingak-clinguk mencari cowok ganteng bwt dijadiin suami,,hihihi *
Aku pengan dateng ke pernikahan kalian, tp takut diusir..hehehe :). doaQ slalu menyertai kalian.
semoga bahagia :)
hmm..aku slalu suka mendapat undangan pernikahan. :)

perpus kota malag 9 maret 2011